Tuesday, June 7, 2016

Review Jurnal



Pendahuluan
LATAR BELAKANG
            Sejarah penggunaan komputer dalam ilmu biologi dimulai sejak tahun 1920an. Pada saat itu, para ilmuwan mulai memikirkan tentang bagaimana cara untuk memformulasikan hukum biologi (hukum-hukum baru di bidang biologi) melalui proses analisis terhadap beberapa data biologi yang sudah ada melalui pendekatan yang disebut dengan istilah induksi2. Sejak saat itu, para ilmuwan mulai terpicu sekaligus terpacu untuk mulai mengumpulkan dan meningkatkan ketersediaan data biologi yang berasal dari berbagai penilitian biologi di seluruh dunia, meliputi: sekuen DNA, sekuen asam amino, struktur 3D protein, dan lain-lain. Di sisi lain, para ilmuwan tersebut juga mulai mengembangkan berbagai jenis software dan hardware komputer berkemampuan tinggi sebagai piranti untuk menunjang proses analisis terhadap kelimpahan data biologi yang semakin hari juga semakin bertambah dengan sangat pesat. Kedua hal inilah yang kemudian menjadi inspirasi dan motivasi bagi para ilmuwan untuk mulai mencetuskan bioinformatika sebagai satu disiplin keilmuan baru yang relatif independen dari biologi.

Beberapa cabang keilmuan lain, begitupula dengan bioinformatika, relatif mustahil untuk bisa berdiri sendiri dengan tanpa mendapatkan pengaruh dari beberapa cabang keilmuan lainnya. Secara umum, bioinformatika adalah kombinasi dari konsep-konsep dasar di bidang biologi, informatika, statistika, fisika, kimia, biokimia dan beberapa cabang keilmuan lainnya. Fakta bahwa saat ini bioinformatika telah dapat diakses melalui internet (world wide web) semakin mempercepat perkembangan bioinformatika ini sendiri sehingga saat ini, cabang keilmuwan bioinformatika relatif telah digunakan secara luas di berbagai penelitian, khususnya penelitian di bidang biologi dan medis. Seiring dengan perkembangan bioinformatika yang sangat pesat, maka definisi bioinformatika juga terus menerus mengalami pergeseran sebagai akibat dari perkembangan itu sendiri. Hal inilah yang juga menjadi penyebab mengapa hingga saat ini perdebatan terkait definisi bioinformatika masih terus berlangsung di kalangan para ilmuwan dunia, khususnya di antara sesama ilmuwan yang berkecimpung di bidang bioinformatika itu sendiri.






TUJUAN: Mengetahui perkembangan teknologi yang berkaitan kedokteran
BATASAN MASALAH:
1.      Membahas tentang teknologi yang berkaitan dengan kedokteran
2.      Materi penulisan ini menganalisa dari 3 jurnal dengan judul:
a.      Skrining Bakteri Vibrio Sp Asli Indonesia sebagai Penyebab Penyakit Udang Berbasis Tehnik 16S Ribosomal DNA (Feliatra Felix, Titania T Nugroho, Sila Silalahi and Yuslina Octavia)
b.      Medical Imaging Untuk Analisis Ekspresi Gen dalam Deteksi Penyakit (Ermatita, Sri Hartati, Retantyo Wardoyo, dan Agus Harjoko)
c.       Penentuan Spesies Bakteri Pseudomonas Dan Analisis Phylogenetic Tree Secara Bioinformatika

ANALISIS
2.1 Analisa Jurnal 1.
Judul Jurnal 1
            Skrining Bakteri Vibrio Sp Asli Indonesia sebagai Penyebab Penyakit Udang Berbasis Tehnik 16S Ribosomal DNA

Penulis
            Feliatra Felix, Titania T Nugroho, Sila Silalahi and Yuslina Octavia
Uraian
                Bahan yang digunakan adalah udang windu (Penaeus monodon), sampel air laut, air tambak, TCBS agar Merck, TSA agar Merck, TSI agar Merck, larutan kristal violet, safranin, iodine, immersion oil, hidrogen peroksida 3% ,(H2O2), tetrametyl-p phenylendiamein 1%, alkohol, aquabides, spirtus, NaCl 0,9%, MR-VP broth, reagent metil red, kultur bakteri.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen, untuk mengetahui dengan melakukan isolasi dan identifikasi morfologi dan kimia Vibrio dari udang windu, air tambak dan air laut. Sepuluh ekor sampel udang windu (Penaeus monodon) berumur sekitar 2 bulan diambil dari tambak udang di Bengkalis, Sumatera Indonesia. Demikian juga dengan sampel udang yang diambil dari Laut Jawa di Jepara Indonesia. Sampel diambil dengan memperhatikan tingkah laku dan fisik
udang. Ciri udang yang diambil yakni bergerak lambat terhadap respon yang diberikan, lemah, dan memiliki warna yang lebih pucat dibandingkan udang
yang lain. Udang sampel dimasukkan ke dalam ice box sebagai wadah penyimpanan sementara. Untuk sampel air laut dan tambak, pengambilan dilakukan dengan botol ukuran 1000 ml pada tambak udang dan air laut di pinggir pantai di Pulau Bengkalis. Sampel udang dicuci, dikeringkan, lalu ditimbang. Berat 46,4 gram dan diencerkan kedalam 417,6 ml air laut yang sudah steril (10-1) dan diencerkan sampai pengenceran ke 10-3. Pengenceran sampel air tambak dilakukan sama dengan pengenceran pada sampel udang. Demikian pula untuk sampel air laut. Selanjutnya dilakukan penanaman bakteri pada media TCBS yang diambil 1 ml dari pengenceran 10-2 dan 10-3 untuk masing-masing sampel pada cawan petri yang telah disiapkan dengan media TCBS.

Hasil
Dari hasil penelitian didapat bahwa isolat bakteri yang berhasil diidentifikasi dengan menggunakan analisis 16S rDNA dari perairan Indonesia (kepulauan Bengkalis, Sumatera dan dari tambak di Jepara, Jawa), lima strain diantaranya sudah terdaftar secara internasional pada gen Bank Dunia, yaitu Vibrio alginolyticus, Vibrio parahaemolyticus, Vibrio harveyi, Vibrio shilonii, dan Vibrio vulnificus. dengan tingkat homolog diatas 97%, sedangkan dua strain diantaranya merupakan strain yang belum terdaftar secara Internasional dalam gen bank dunia, dan ini diyakini merupakan Vibrio sp asli Indonesia.

2.2 Analisa Jurnal 2.
Judul Jurnal 2
Medical Imaging Untuk Analisis Ekspresi Gen dalam Deteksi Penyakit.
Penulis
                Ermatita, Sri Hartati, Retantyo Wardoyo, dan Agus Harjoko
Uraian
                Salah satu teknologi yang berkembang adalah pemeriksaan imaging dengan pengolahan citra. Pengolahan citra merupakan proses mengolah piksel-piksel dalam citra digital untuk suatu tujuan tertentu, terutama untuk menemukan informasi yang terkandung didalamnya.
Proses pengolahan citra melalui tahapan sebagai berikut
a. Pembentukan Citra (Data Acquisition): Menentukan data yang diperlukan dan memilih metode perekaman citra dijital.
b. Pengolahan Citra Tingkat Awal (Image Preprocessing): Meningkatkan kontras, menghilangkan gangguan geometric / radiometrik, menentukan bagian citra yang akan diobservasi.
c. Segmentasi Citra (Image Segmentation) dan Deteksi Sisi (Edge Detection): Melakukan partisi citra menjadi wilayah-wilayah obyek (internal properties) atau menentukan garis batas wilayah obyek(external shape characteristics).
d.Seleksi dan Ekstraksi Ciri (Feature Extraction and Selection): Seleksi ciri memilih informasi kwantitatif dari ciri yang ada, yang dapat membedakan kelas-kelas obyek secara baik. Ekstraksi ciri mengukur besaran kwantitatif ciri setiap piksel Representasi dan Deskripsi: Suatu wilayah dapat direpresentasi sebagai suatu list titik-titik koordinat dalam loop yang tertutup, dengan deskripsi luasan / perimeternya
e. Pengenalan Pola (Pattern Recognition): Memberikan labelkategori obyek pada setiap piksel citra berdasarkan informasi yang diberikan oleh deskriptor atau ciri piksel bersangkutan (pewilayahan jaringan keras dan pewilayahan berbagai jaringan lunak pada citra biomedik)
f. Interpretasi Citra (Image Interpretation): Memberikan arti pada obyek yang sudah berhasil dikenali (dari citra klasifikasi biomedik dapat dilihat adanya penyakit tumor)
g. Penyusunan Basis Pengetahuan: Basis pengetahuan ini digunakan sebagai referensi pada proses template matching / object recognition.
Tahapan-tahapan tersebut di atas dilakukan dalam melakukan pemeriksaan image untuk membantu proses diagnosis suatu penyakit dalam bidang medical imaging
Hasil
            Dapat mengumpulkan data berupa image kemudian dilakukan ekstrasi data, dan hasilnya yang di kuantifikasi dan dikenali polanya sehingga dapat di interpretasikan untuk mendapatkan informasi dari image yang ada. Pada contoh di atas dalam penelitian untuk deteksi kanker payudara, proses dengan medical imanging dapat membantu mengenali mutasi gen pada BRCA1 dan BRCA2 yang dapat mengindikasikan seseorang terkena suatu penyakit kanker. Semua kegiatan tersebut
digunakan untuk menggali informasi agar struktur anatomi fungsi biologis yang tidak
normal tidak mengancam kehidupan normal, sehingga dapat di berikan perlakuan agar terhindar dari suatu penuyakit.


2.3. Analisa Jurnal 3.
Judul Jurnal 3
Penentuan Spesies Bakteri Pseudomonas Dan Analisis Phylogenetic Tree Secara Bioinformatika
Penulis
            Yoyon Suyono
Uraian
            Bahan yang digunakan meliputi Buffered Pepton Wáter (Difco), NaCl (e Merck), Alkohol (e Merck), Pseudomonas Isolation Agar (PIA) (Difco), Casamino Acid Media (Difco) dan Alumunium Foil. Peralatan meliputi wadah contoh (bahan dari gelas dan plastik), alat sampling, timbangan analitik, timbangan top loading, cawan petri, jarum ose, pipet tetes, pipet ukur, botol pengencer, tabung reaksi, labu ukur, gelas kimia, erlenmeyer, oven, inkubator, autoklaf, bunsen, hot plate stirer, laminar flow, pinset, pH meter dan termometer.
Prosedur penelitian meliputi pengambilan contoh tanah di salah satu industri untuk isolasi bakteri (sesuai prosedur pengambilan contoh tanah untuk analisa mikroba, 2004, Balai Penelitian Tanah, Jawa Barat). Isolasi bakteri, ditimbang 25 g contoh tanah kemudian dilarutkan dalam 225 ml Buffered Pepton Wáter. Larutan contoh diencerkan sampai 5 kali pengenceran (10-5) kemudian diambil 1 ml dari masing-masing pengenceran bahan untuk dicampurkan dengan Pseudomonas Isolation Agar pada cawan petri dan diinkubasi pada suhu 37oC selama 48 jam dengan posisi cawan petri terbalik. Setelah diinkubasi diamati pertumbuhan bakteri dan dipindahkan koloni yang terpisah menggunakan jarum ose ke dalam media Casamino Acid Media agar miring dan diinkubasi 48 jam hingga diperoleh bakteri tunggal (isolat murni). Isolat murni yang dihasilkan di analisa genetika (16S rRNA) di Balai Pengkajian Bioteknologi BPPT Serpong, Tangerang Banten.
Hasil
            Studi bioinfomatika terhadap hasil PCR-I6S rRNA meliputi studi kemiripan sekuen yang ada pada database menggunakan Basic Local Aligment Search Tool (BLAST) di situs NCBI secara on line, sekuen yang diperoleh disimpan dalam format FASTA pada notepade selanjutnya di alignment menggunakan Clustal W di situs EMBLEBI secara on line dan divisualisasikan dalam bentuk phylogenetic tree menggunakan program TreeView yang diunduh dari situs “http://taxonomy.- zoology.gla.ac.uk/rod/treeview.html” secara off line.

Monday, April 18, 2016

File Service

File service dan Interface Service

File Service
File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarka pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file. File sistem merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi.
Karakteristik dari File System
File Sistem adalah bertanggung jawab untuk pengorganisasian, penyimpanan, pencarian keterangan, penamaan, sharing atau pembagian dan protection atau perlindungan dari file-file. File berisi dari dua bagian penting yaitu data dan atribut. File sistem didesain untuk menyimpan dan mengatur banyak dan besar file dengan fasilitas untuk membuat, memberi nama dan menghapus file. File system juga bertanggung jawab untuk pengontrolan dari akses file, akses terbatas ke file oleh user yang berhak dan tipe-tipe dari akses yang diminta.
– Operasi pada file (=data + atribut)
Create / delete
Query / Modifikasi Atribut
Open / Close
Read / Write
Akses Kontrol
– Organisasi penyimpanan
Struktur direktori (hirarki, pathname)
Metadata (pengaturan informasi file) : atribut file, informasi struktur direktori, dll
Atribut File
File adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Atribut file terdir dari :
  1. Nama
Merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca oleh
manusia (human readable form)
  1. Type
Dibutuhkan untuk sistem yang mendukung beberapa tipe berbeda
  1. Lokasi
Merupakan pointer atau penunjuk ke device dan lokasi file pada device tersebut berada
  1. Ukuran (Size)
Ukuran file pada saat itu, baik dalam byte, huruf ataupun blok
  1. Proteksi
Informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi file
  1. Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna Informasi ini biasanya disimpan untuk :
– Pembuatan file
– Modifikasi terakhir yang dilakukan pada file
– Penggunaan terakhir file
Struktur File System
– Modul direktori : menghubungkan nama file dengan ID file
– Modul File : menghubungkan ID dengan file tertentu
– Modul Akses Kontrol : memeriksa permission utuk operasi yang diminta
– Modul Akses File : read / write data file atau atribut
– Modul Blok : akses dan alokasi blok disk
– Modul Perangkat : disk I/O dan buffering
Komponen File service
Komponen-komponen file service adalah terdiri dari :
  • File Service
Pengoperasian dari masing-masing file.
  • Directory Service
Management atau pengaturan direktori
-Naming Service
– Location Independence :
File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
– Hal yang umum untuk penamaan file dan directori :
Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
Mounting File sistem secara remote kedalam hirarki local file.
Single name space yang sama pada semua mesin.
Interface Service
Interface service adalah metode standard komunikasi yang dapat dipakai oleh siapapun tanpa membedakan vendornya. Interface Service merupakan titik point yang konsumen gunakan untuk mengakses fungsionalitas yang diarahkan oleh aplikasi. Interface Service biasanya menggunakan alamat jaringan, yang berarti bahwa ia dapat  di akses oleh konsumen lebih dari beberapa macam komunikasi jarigan. Alamat jaringan dapat  terkenal lokasinya atau ia dapat terkandung dari direktori service seperti UDDI.
Sebuah kunci aspek dari desain service interface untuk memisahkan implementasi yang dibutuhkan untuk mengkomunikasikan dengan system lain dari aplikasi logika bisnis. Interface Service menyediakan interface yang jauh lebih kasar sambil menjaga semantik dan rincian lebih halus dari logika aplikasi. Hal ini juga memberikan penghalang yang memungkinkan logika aplikasi dapat berubah tanpa mempengaruhi interface konsumen.
Interface Service mengimplementasikan kontrak antara konsumen dan penyedia. Kontrak ini memungkinkan mereka untuk bertukar informasi bahkan jika mereka berada di sistem yang berbeda. Interface Service bertanggung jawab untuk semua rincian pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi ini. Rincian tersebut termasuk tetapi tidak terbatas pada:
  • Network protocol. Interface Service harus merangkum semua aspek dari network protocol yang digunakan untuk komunikasi antara konsumen dan pelayanan. Sebagai contoh, anggaplah layanan terkena konsumen melalui HTTP melalui jaringan TCP/IP. Anda dapat menerapkan Interface Service sebagai komponen ASP.NET diterbitkan ke URL terkenal. Komponen ASP.NET menerima permintaan HTTP, ekstrak informasi yang dibutuhkan oleh layanan untuk memproses permintaan tersebut, memanggil implementasi layanan, paket respon layanan, dan mengirim respon kembali ke konsumen sebagai respon HTTP. Dari perspektif layanan, satu-satunya komponen yang memahami HTTP adalah antarmuka layanan. Pelaksanaan layanan memiliki kontrak sendiri dengan antarmuka layanan dan seharusnya tidak memiliki ketergantungan pada spesifikasi teknologi yang digunakan konsumen untuk berkomunikasi dengan antarmuka layanan.
  • Data formats. Menerjemahkan Interface Service konsumen antara format data dan format data yang mengharapkan layanan. Sebagai contoh, konsumen eksternal untuk perusahaan dapat menyediakan data dan mengharapkan data yg berada dalam format XML yang sesuai dengan skema standar industri XML. Konsumen internal untuk perusahaan mungkin ingin menggunakan format XML dioptimalkan untuk layanan tertentu. Interface Service bertanggung jawab untuk mengubah dan pemetaan kedua format data dalam format yang dapat menggunakan layanan ini. Pelaksanaan pelayanan tidak memiliki pengetahuan tentang format data spesifik Interface Service mungkin gunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen.
  • Security. Interface Service harus dipertimbangkan batas kepercayaan sendiri. Konsumen yang berbeda mungkin memiliki persyaratan keamanan yang berbeda, jadi terserah untuk Interface Service untuk melaksanakan konsumen spesifik persyaratan. Misalnya, konsumen eksternal untuk perusahaan umumnya akan memiliki persyaratan keamanan yang lebih ketat daripada konsumen internal untuk perusahaan. Konsumen eksternal mungkin memiliki persyaratan otentikasi kuat dan hanya dapat diberi kewenangan untuk melakukan subset yang sangat terbatas dari operasi yang berwenang untuk konsumen internal. Konsumen internal dapat dipercaya secara implisit untuk kebanyakan operasi dan hanya membutuhkan otorisasi untuk operasi yang paling sensitif.
  • Service level agreements. Interface Service memiliki peran signifikan dalam memastikan bahwa pelayanan memenuhi komitmen tingkat layanan untuk satu set khusus konsumen. Interface Service dapat mengimplementasikan caching untuk meningkatkan waktu respon dan mengurangi konsumsi bandwidth. Beberapa contoh dari Interface Service dapat digunakan di satu set beban-seimbang node pengolahan untuk mencapai skalabilitas, ketersediaan, dan kesalahan-toleransi persyaratan.
Contoh File Service

NFS (Network File System)
Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai DFS yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local.
Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara mesin-mesin bebas tersebut.
Protokol NFS
NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.
Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC.
Beberapa manfaat NFS diantaranya ialah
– Lokal workstations menggunakan ruang disk lebih kecil
– Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di jaringan
– Direktori home dapat di set up pada NFS server dan tersedia melalui jaringan
– Device penyimpanan seperti floppy disk, CDROM drives, dll dapat digunakan oleh mesin lainnya
Kerugian /Kelemahan NFS
– Desain awal hanya untuk jaringan yang lokal dan tertutup
– Security
– Congestion (Traffic yang tinggi bisa menyebabkan akses lambat)
AFS (Andrew File System)
Ada persamaan dan perbedaan antara AFS dan NFS.
Persamaan:
AFS sama seperti NFS menyediakan akses menuju shared files secara transaparant. Akses menuju ke file AFS adalah melalui normal unix file primitives (tanpa modifikasi atau rekompilasi). AFS kompatibel dengan NFS.
Perbedaan:
Secara desain dan implementasi, AFS berbeda dengan NFS, perbedaan utama, NFS didesain untuk dapat menangani active users dengan jumlah yang lebih banyak daripada distributed file systems yang lain. Kunci AFS untuk menangani jumlah active users yang besar terletak pada kemampuan caching seluruh files pada client node.
Karakter AFS
AFS mempunyai dua karakter desain yang unik :
Whole file serving
Seluruh konten dari direktori dan file dikirim kepada komputer client oleh AFS servers (di AFS3, file yang ukurannya lebih dari 64kbytes ditransfer dalam 64kbyte chunks).
Whole file caching
Copy dari sebuah file chunk yang telah ditransfer di komputer client disimpan dalam cache pada local disk.Cache disini mengandung ratusan file yang sering dipakai di dalam sebuah komputer.

Kelompok 2

Nama :

Ade Andriyana
Andri Haryadi Pratama
Arief Harryadi
Fadli Syukri
Imam Reza
Luffi Adam

4IA04

 
[PDF] http://iwan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22156/5_File+Service.pdf
http://blog.tp.ac.id/wp-content/uploads/3701/download-framework-pengembangan-aplikasi-berbasis-soa-service-oriented-architecture.pdf
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14303-paperpdf.pdf
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/ff647559.aspx
https://ku2harlis.wordpress.com/file-service/

Thursday, April 14, 2016

Sejarah Dan Macam - Macam Komputasi Modern

 Kata  “komputer” pertama kali pada tahun 1613, hal ini mengacu pada perhitungan aritmatika dan kata “komputer” digunakan dalam pengertian itu sampai pertengahan abad ke-20. Dari akhir abad ke-19 dan seterusnya. Berkembanganya komputer akhirnya makna komputer menjadi sebuah mesin yang melakukan komputasi.
Sejarah komputer modern dimulai dengan dua teknologi yang terpisah- perhitungan otomatis dan dapat di program-tapi tidak ada satu perangkat pun yang dapat dikatakan sebagai komputer, karena sebagian penerapan yang tidak konsisten istilah tersebut. Contoh-contoh awal perangkat penghitung mekanis termasuk sempoa (yang berasal dari sekitar 150-100 SM).  Seorang pahlawan dari Alexandria (sekitar 10-70 AD) membangun sebuah teater mekanis yang diadakan bermain berlangsung 10 menit dan dioperasikan oleh sebuah sistem yang kompleks dengan tali dan drum yang dipakai sebagai sarana untuk memutuskan bagian dari mekanisme. Ini adalah inti dari programmability.
Salah satu tokoh yang sangat mempengaruhi perkembangan komputasi modern adalah John von Neumann (1903-1957), Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern.Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer  yang di salurkan melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu.
Sejarah singkat dari perjalanan hidup dari Von Neumann , dilahirkan di Budapest, Hungaria pada 28 Desember 1903 dengan nama Neumann Janos. Dia adalah anak pertama dari pasangan Neumann Miksa dan Kann Margit.Nama keluarga diletakkan di depan nama asli. Sehingga dalam bahasa Inggris, nama orang tuanya menjadi Max Neumann. Pada saat Max Neumann memperoleh gelar, maka namanya berubah menjadi Von Neumann. Setelah bergelar doktor dalam ilmu hukum, dia menjadi pengacara untuk sebuah bank. Pada tahun 1903, Budapest merupakan  tempat lahirnya para manusia genius dari bidang sains, penulis, seniman dan musisi.Von Neumann belajar berbagai tempat dan beberapa tempatnya di Berlin dan Zurich. Di tempat itu beliau mendapatkan diploma pada bidang teknik kimia pada tahun 1926. Pada tahun yang sama dia mendapatkan gelar doktor pada bidang matematika dari Universitas Budapest. Keahlian Von Neumann terletak pada bidang teori game yang melahirkan konsep seluler automata, teknologi bom atom, dan komputasi modern yang kemudian melahirkan komputer. Kegeniusannya dalam bidang matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.
Beliau pernah mengajar di Berlin dan Hamburg, Von Neumann pindah ke Amerika pada tahun 1930 dan bekerja di Universitas Princeton pada saat yang bersamaan Von Neumann menjadi salah satu pendiri Institute for Advanced Studies.
Von Neumann sangat tertarik pada hidrodinamika dan kesulitan penyelesaian persamaan diferensial parsial nonlinier yang digunakan, Von Neumann kemudian beralih dalam bidang komputasi. Von Neumann menjadi seorang konsultan pada pengembangan komputer ENIAC, dia merancang konsep arsitektur komputer yang masih dipakai sampai sekarang. Arsitektur Von Nuemann adalah seperangkat komputer dengan program yang tersimpan (program dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat, I/O, dan memori.
Berikut ini beberapa contoh komputasi modern sampai dengan lahirnya ENIAC :
Konrad Zuse’s electromechanical “Z mesin”.Z3 (1941) sebuah mesin pertama menampilkan biner aritmatika, termasuk aritmatika floating point dan ukuran programmability. Pada tahun 1998, Z3 operasional pertama di dunia komputer itu di anggap sebagai Turing lengkap.
Berikutnya Non-programmable Atanasoff-Berry Computer  yang di temukan pada tahun 1941 alat ini menggunakan tabung hampa berdasarkan perhitungan, angka biner, dan regeneratif memori kapasitor.Penggunaan memori regeneratif diperbolehkan untuk menjadi jauh lebih seragam (berukuran meja besar atau meja kerja).
Selanjutnya komputer Colossus ditemukan pada tahun 1943, berkemampuan untuk membatasi kemampuan program pada alat ini menunjukkan bahwa perangkat menggunakan ribuan tabung dapat digunakan lebih baik dan elektronik reprogrammable.Komputer ini digunakan untuk memecahkan kode perang Jerman.
The Harvard Mark I ditemukan pada 1944, mempunyai skala besar, merupakan komputer elektromekanis dengan programmability terbatas.
Lalu lahirlah US Army’s Ballistic Research Laboratory ENIAC ditemukan pada tahun 1946, komputer ini digunakan unutk menghitung desimal aritmatika dan biasanya disebut sebagai tujuan umum pertama komputer elektronik  (ENIAC merupaka generasi yang sudah sangat berkembang di zamannya sejak komputer pertama Konrad Zuse ’s Z3 yang ditemukan padatahun 1941).

Pengertian Komputasi Modern
Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah komputasi modern. Konsep ini pertama kali digagasi oleh John Von Neumann (1903-1957). Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu. Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.
Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi:

1. Akurasi (big, Floating point)
2. Kecepatan (dalam satuan Hz)
3. Problem Volume Besar (Down Sizzing atau pararel)
4. Modeling (NN & GA)
5. Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)

Jenis-jenis Komputasi Modern

Komputasi modern terbagi tiga macam, yaitu komputasi mobile (bergerak), komputasi grid, dan komputasi cloud (awan). Penjelasan lebih lanjut dari jenis-jenis komputasi modern sebagai berikut :

1. Mobile computing
Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain sebagainya.

2. Grid computing
Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar. Ada beberapa daftar yang dapat dugunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah
-       Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
-       Sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka.
-       Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.

3. Cloud computing
Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet. Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

Adapun perbedaan antara komputasi mobile, komputasi grid dan komputasi cloud, dapat dilihat penjelasannya dibawah ini :
-       Komputasi mobile menggunakan teknologi komputer yang bekerja seperti handphone, sedangkan komputasi grid dan cloud menggunakan komputer.
-       Biaya untuk tenaga komputasi mobile lebih mahal dibandingkan dengan komputasi grid dan cloud.
-       Komputasi mobile tidak membutuhkan tempat dan mudah dibawa kemana-mana, sedangkan grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus.
Untuk komputasi mobile proses tergantung si pengguna, komputasi grid proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi cloud prosesnya membutuhkan jaringan internet sebagai penghubungnya.

Sumber :
http://my.opera.com/aviciena/blog/show.dml/8170711
http://itinkz.wordpress.com/2010/04/10/komputasi-modern/
http://gietheiceman.blogspot.com/2010/02/komputasi-modern.html
http://mochamadyoga.blogspot.com/2010/03/komputasi-modern.html

Tuesday, March 22, 2016

Konsep Komunikasi Data



Apa itu Komunikasi Data?

Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi di antara komputer-komputer dan piranti-pirant yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalu media komunikasi data.

Elemen Komunikasi Data

Ada lima komponen dasar penyusunnya yaitu:

1.       Pesan: Informasi yang akan disampaikan oleh pengirim ke penerima
2.       Pengirim: Piranti yang mampu mengirim data
3.       Penerima: Perangkat yang menerima pesan bahwa pengirim ingin berkomunikasi data
4.       Media Transmisi: Jalan dimana  pesan perjalanan dari pengirim ke penerima bisa menggunakan kabel atau tanpa kabel
5.       Protokol: Aturan atau set yang telah disepakati yang digunakan oleh pengirim dan penerima untuk berkomunikasi data

Jadi, pada dasarnya komunikasi data melakukan proses pengirim dan penerimaan data/ informasi dari dua atau lebih device yang terhubung dalam sebuah jaringan.

Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:

1.       Melalui infrastruktur Terestrial
a.       Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
2.       Menggunakan Satelit
a.       Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali

Lalu, apa yang menyebabkan kita sangat membutuhkan komunikasi data? Berikut ini alasannya:
1.       Dengan menggunakan sistem ini akan terasa lebih efisien
2.       Karena sebagian besar pengguna komputer hampir menggunakan data sebagai alat komunikasi antar kantor, perusahaan dan institusi-institusi lainnya.
3.       Menjaga data agar sampai sesuai tujuan yang diinginkan
4.       Dapat mengurangi keterbatasan waktu
5.       Data menjadi terahasiakan bila ada data yang tidak boleh diketahui pihak lain



sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data
http://nasphie-post.blogspot.co.id/2014/10/konsep-dasar-komunikasi-data-dan.html

Contoh Protocol Berdasarkan OSI

Contoh Protocol Berdasarkan OSI


Protokol merupakan konsep atau aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi di dalam sebuah jaringan komputer yang harus dipenuhi oleh pengirim dan penerima agar komunikasi dapat berjalan dengan benar. Berikut ini adalah protokol yang bekerja berdasarkan OSI Layer :



Struktur tujuh lapis model OSI,
bersamaan dengan protocol
data unit pada setiap lapisan.
1.    Application Layer
a.   HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk melakukan transfer dokumen dan halaman sebuah website pada web browser melalui world wide web (www). HTTP juga merupakan protokol yang melakukan permintaan dan memberi jawaban antara client dan server.
b.   FTP (File Transfer Protocol)
Protokol internet yang berjalan dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk melakukan transfer file komputer antar mesin dalam sebuah jaringan internet.
c.    NFS (Network File System)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna client-computer untuk mengakses file melalui jaringan.
d.   DNS (Domain Name System)
Protokol yang digunakan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
e.   POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil sebuah mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di download kedalam jaringan lokal.
f.    MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
g.   SMB (Server Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer file pada server ke DOS dan Windows.
h.   NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
i.     DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan nomor IP kepada komputer yang melakukan permintaan secara otomatis.


2.    Presentation Layer
a.   TELNET
Protokol yang digunakan untuk mengakses remote masuk ke suatu host. Protokol ini dikenal dengan istilah akses jarak jauh.
b.   SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail melalui internet atau protokol yang digunakan untuk mengirimkan data dari komputer si pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
c.    SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.


3.    Session Layer
a.   NETBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan yang memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
b.   NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya saja lebih dikembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
c.    RPC (Remote Procedure Call)
Prosedur pemanggilan jarak jauh.
d.   ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Protokol ini berfungsi untuk memantau aliran data di antara dua komputer dan memeriksa aliran data tersebut agar tidak terputus.
e.   PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi sebagai akses pada printer postscript di jaringan AppleTalk dan  mengendalikan pola komunikasi antar node.


4.    Transport Layer
a.   TCP (Trasmission Control Protocol)
Protokol untuk pertukaran data berorientasi (connection oriented) dan menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
b.   UDP (User Datagram Protocol)
Protokol untuk pertukaran data non-orientasi (connectionless).


5.    Network Layer
a.   IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk melakukan transfer data dalam paket-paket yang disebut datagram.
b.   ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
c.    RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
d.   ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
e.   IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada grup penerima.

6.    Data Link Layer
a.   PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk melakukan point-to-point pada suatu jaringan.
b.   SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.


7.    Physical Layer
Tidak mempunyai protokol yang spesifik di layer ini, karena pada layer ini hanya mengirimkan bit-bit data.



Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
http://www.academia.edu/8419845/PENGERTIAN_FUNGSI_DAN_PROTOCOL_PADA_OSILAYER

Tuesday, November 3, 2015

Aspek SDM Perusahaan menurut Struktur Organisasi Divisional

Struktur Organisasi


   Organisasi adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang bekerja bersama-sama dalam suatu bentuk yang ditetapkan untuk mencapai sejumlah tujuan. Sebuah toko kelontong yang dimiliki dan dioperasikan oleh sepasang suami isteri dapat disebut organisasi.

   Seorang pembuat boneka mempekerjakan orang lain untuk membantu usahanya dan kemudian membagi tugas kepada masing-masing orang. Setiap orang yang melaporkan pekerjaannya kepada orang tertentu yang ditunjuk disebut pengorganisasian (organizing). Setelah organizing dilakukan, perusahaan memerlukan struktur organisasi, pola organisasi yang meliputi pembagian posisi dalam organisasi dan hubungan di antara posisi-posisi tersebut.

   Diagram organisasi ialah diagram yang menggambarkan posisi dan hubungan dalam sebuah organisasi, mengungkapkan struktur organisasi perusahaan. Contoh bagan organisasi tampak dalam gambar di bawah ini :
Gambar 1. Bagan Organisasi



Struktur Organisasi Division


   Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan.

Gambar 2. Struktur Organisasi Division


Keunggulan Divisional
  • Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
  • Memperhatikan kebutuhan konsumen
  • Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional
  • Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan
  • Produk Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan
  • Divisional Pengembangan keterampilan manajemen umum
Kelemahan Divisional
  • Duplikasi sumberdaya lintas divisi
  • Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
  • Koordinasi yang buruk lintas divisi
  • Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
  • Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan

Sumber :
http://anjanimega.blogspot.co.id/2013/11/bentuk-struktur-organisasi-fungsional.html